Laugh with fish folder

BiNusian weblog

JUST CRY

March10

broken_heartCerita kali ini tentang teman saya. Saya terkejut ada sms masuk tengah malam, menanyakan apakah saya masih bangun? (Sms itu sok-sok pake bahasa Inggris lagi) Oh ternyata teman dari masa SMA, meminta saya menulis note tentang patah hati.

Apa yang terjadi? Oh oh oh… dia ternyata sedang sakit hati dan merasa digantung, lalu di campakan begitu saja oleh seorang cowok, saya tak berpikir ia dicampakan oleh cewe… lagi pula ia tak berbakat menjadi lesbian. Oh so bad… Saya bingung, kondisi seperti ini seberapa parah bagi seorang cewek? Apakah separah saat bulu kaki yang terbakar bagi seorang cowok? Atau mungkin lebih parah saat di sangka akan membeli padahal kita hanya berniat lihat-lihat? (shit, disangka membeli padahal hnya ingin melihat2.. so bad)

Saya segera mematok tinggi, ini mungkin sesedih saat kerabat jauh ada yang meninggal. Saya balas sms itu, “wah, turut berduka ya”. Setelah terkirim saya merasa sms itu seperti sebuah joke dan terkesan menertawakan.

Dulu… saya menulis hal-hal tak berguna yang ternyata di baca oleh teman-teman saya. Niat saya saat memulai menulis dulu, tak lebih membagi apa yang saya pikirkan. Tak ada sama sekali niat menggurui seseorang, walaupun terkadang ada kata “jangan” yang saya gunakan. Itu sesungguhnya di tujukan pada diri saya sendiri, karena sejak awal note yang saya buat hanya untuk mengingatkan diri saya yang sering berubah-ubah pandangan. Maklum saya masih seorang bocah yang pandangannya tak konsisten. Saya bahkan terkadang bingung antara James Cameron dan Peter Jackson.

Kali ini saya merasa terharu ada yang percaya apa yang saya tulis. Saya tidak pede menghibur orang lain tetapi yah,.. jika menulis saya tak akan segan segan mengatakan apa saja yang saya pikirkan. Tak ada yang menjamin klien tak akan tersinggung atau malah hatinya semakin buruk.

Masalah borken heart ini susah jika tak dialami sendiri. Sementara saya tak pernah begitu memikirkan hal hal sensitif seperti ini. Saya mungkin belum mengalaminya. Yah, bukan sok jagoan, yang suka teriak-teriak “gue ngga pernah sakit hati!” Ada perbedaan besar saya menggunakan kata “belum” dan “tidak”. Suatu saat mungkin.

Dalam hal ini, jujur saja tak ada yang dapat saya tulis. Tetapi heran juga, basa basi saya telah habis 6 paragraf. Tiap paragraf saya memikirkan apa yang sebaiknya saya katakan.

Baiklah, hmm.. saya tidak membela siapapun tetapi yang jelas tiap kejadian pasti ada alasannya. Jangan segera men-judge ini salah orang yang mencampakan anda. Saat suatu hal buruk menimpa anda, carilah apa alasan hal itu harus terjadi. Kemudian liat diri anda. Renungkan, mengapa hal tersebut harus terjadi pada anda.

Oke anda mungkin mengatakan saya tak berperasaan sambil memaki-maki notebook di depan anda. Anda berkata begini, “Hey! Jelas ini salah dia, hati saya sakit harus ada yang bertanggung jawab atas apa yang saya rasakan! lalu you meminta saya menyalahkan diri saya sendiri??!”

“Bukan begitu” Kata Galang ketakutan, terlihat mengecil di sudut ruang tamu. Pahamilah, ada kalimat populer untuk masalah ini; “Kamu memikirkan dia sementara dia belum tentu memikirkan kamu.” Coba dikaitkan dengan kondisi kamu: Kamu sakit hati, kecewa, memaki-maki dia di rumah, fotonya dikumpulin terus di bakar di halaman belakang, tiba-tiba tetangga anda yang terkejut melihat asap, berteriak panik. Polisi bersama satgas dari pemadam kebakaran berhambur ke rumah anda yang ternyata tak ada apa-apa. Tetangga anda yang ternyata adalah nenek2 berusia 79 tahun dan sebentar lagi ulang tahun, dituduh memberikan laporan palsu. Ia mendapat peringatan keras dari kepolisian membuat ia terus memikirkan masalah ini. Kolesterolnya yang baru sembuh dari sebuah program penurunan kolesterol di TV kembali naik, tepat sejam sebelum ulang tahunnya ia meninggal karena stroke.

Lihat? Karena ulah mu, seorang nenek2 yang tak ada hubungannya meninggal tragis. Setelah di selidiki nenek itu masih kerabat jauh orang yang menyakiti anda, berhubung sang nenek yang malang tak memiliki anak, segala harta warisan jatuh kepada siapa yang anda sebut penyakiti hati in english we say “Broken Hearter” (buat sendiri). Secara tak langsung anda sakit hati dan dia senang hati tanpa tahu apa-apa. Double knock down!! Hahahaha rasakan!

Baiklah anda mungkin memaksakan diri membaca cerita berlebihan di atas. Saya mengerti anda sakit hati, dan hal tersebut adalah alamiah pada diri seseorang. Karena kamu wanita, pergilah ke kamar, kunci pintu pastikan juga jendela tertutup rapat. Hey hey.. tunggu dulu kenapa anda mengambil tali? Saya tak mengatakan apapun tentang bunuh diri! Letakan kembali tali itu di jemuran!

Bukan bunuh diri, tetapi “menangislah”, pastikan sekeras mungkin, dan kuras habis air mata mu. Menangis itu bukan hal yang buruk, saya pernah membaca hal ilmiah tentang hal ini, yang jelas kondisi mu akan jauh lebih baik saat kamu selesai menangis.

Lalu? Tentu saja itu bukan tips yang harus dilakukan 3 x sehari. Cukup sekali, sakit hati anda mungkin masih ada. Tetapi cobalah berusaha untuk menghilangkannya, mungkin memang susah tetapi cobalah. Jangan terus dinaungi awan gelap, cobalah kembali ceria. Seperti yang saya telah katakan cobalah merenungkan hal itu dan ambil hikamahnya, banyak hikmah dari kejadian kamu. Mungkin: Saat kamu tengah bersedih dan kepala kamu nunduk ke bawah, kamu menemukan Rp 100.000 jatuh. Oke itu bercanda, saya menikmati bercanda dengan orang yang sakit hati :).

Belajarlah dari pengalaman itu, apa yang telah terjadi dengan anda berdua, pelajari apa kekurangan anda, dan segala hal tentang hubungan anda itu. jangan terus di pikirkan, jika toh memang cowok anda itu seorang maniak yang suka menyakiti hati orang lain, dia akan terkejut melihat anda yang ceria. Segera sapa dia tunjukan tidak ada yang terjadi dengan anda walaupun anda mungkin telah menangis seharian di kamar.

Sakit hati adalah wajar. Semua orang secara alamiah akan mengalaminya. Seperti peribahasa dulu, “menangislah jika harus menangis.” sakit hati lah jika harus sakit hati. Semakin anda menolak sakit hati, akan semakin sakit hati anda. Ibarat anda mendorong paku. Semakin anda dorong, paku itu akan makin menancap, tetapi jika anda mengikuti dorongannya paku itu tak akan begitu sakit.

Kesimpulannya; “Jangan terus tenggelam dalam rasa sakit itu, tetapi cobalah, berenanglah hingga mencapai arus tenang. Itulah hidup, Pahamilah itu hanya merupakan secuil dari bagian hidup anda yang kelak akan menjadi bahagia. Jika telah memahaminya saya yakin apa yang kamu alami saat ini hanya akan terlihat sepele. Yah, tentu saja walupun tidak sesepele itu bagi anda, tetapi itu hidup mu, your responsibility… milikmu yang harus kau jalani dan perjuangkan, apa yang saya katakan telah semua dan sesungguhnya tak berguna, selanjutnya merupakan tugas mu untuk menyelesaikannya..,that’s a life… Life Life Life.”

nb: “mengenai bunuh diri, saya tidak mengatakan itu tidak boleh.” injil iblis

posted under Inside | No Comments »

NARUTO : LAROPE INVATION (update)

November29
Naruto: Larope Invation

Naruto: Larope Invation

img000862img000863page 4page 5img000866img000867img000868img000869img000870img000871img000872img000873

IMG001034

IMG001035IMG001036IMG001037IMG001038

IMG001039

MICHAEL JACKSON AND THIS IS IT (my review)

November6

Oke, well, hmm, eh.. ah… uuh~.. OKE gw salah satu penggemar Michael Jackson sejak beberapa bulan yang lalu! Ceritanya gini bung, wktu itu gw yang lagi browsing konten pornografi di internet (najiss!!) entthis-is-it-movie-posterah mengapa nyasar ke sebuah forum, dan dengarlah gosip MJ bakal adain konser terakhirnya dengan tajuk (ciat! tajuk bo!) “THIS IS IT”!! Gw yg kerjaannya selalu aja penasaran seperti ibu-ibu di acara arisan, nyari dah tu di you tube. Maka munculah video si King of Pop itu dalam berbagai versi, bahkan sejak ia masih di Jackson Five. Sekali dengar gw tiba2 jalan mundur tanpa sadar itu sebuah gerakan moonwalker ciri khas MJ, lagunya langsung merayap ke seluruh tubuh, maka sejak itu perburuan lagu2 MJ di mulai.

Terdengar sebagai fans yg cupu ya? (baru beberapa bulan) Ow jangan salah anda-anda yang tak bungan sampah di tempatnya!! Gw tahu MJ bahkan sejak gw masih berumur 6 tahun! Ceritanya, dimasa lalu yang indah itu, gw pernah nonton sebuah acara di TV yang ngebahas tentang MJ. Walaupun agak samar2 layaknya kelabu senja di pagi hari, beberapa cuplikan scene di acara tv itu masih berbekas di tangan.. eh.. mksudnya kepala.., pertama, gw yang masih kecil saat itu liat helikopter terbang mengelilingi sebuah siluet besar terbungkus kain. KAIn penetup itu kemudian terbuka, wih kaget donk! Patung Liberty jadi lebih fasionable pikir gw yang anak2. Orang di bawahnya triak2 kemudian terkapar mati, yup MATI.. kata teman gw mati loh, padahal kan pingsan, ckckc anak-anak bodoh.. ceritanya bodoh-bodoh juga..,

Siapa dia? terlintas di benak ank kecil yang kritis seperti gw (fufufufufu). Yang terbayang pertama kali orang ini berbahaya dan mengerikan, apalagi setelah cuplikan “THRILLER” di putar. Wih teman2 nya jombie bo.. pake nari-nari gak jelas… mana jaketnya keren lagi.. sementara baju gw penuh bercak ingus, kotoran tanah, usus cicak, darah nyamuk,bekas permen, iler sapi, cairan amoniak, enzim amilase, asam substrat, serbuk masako, serbuk mesiu, serbuk putih, dan masih banyak lagi..

Banyak gosip tentang MJ yang berubah begitu sampai di lingkungan gw kala itu, kala dimana gw masih begitu imut2nya dan penuh kasih sayang dari om-om brewokan yang suka nongkrong di samping kos-kosan para mahasiswa. Misalnya saat MJ keluar dari Jackson Five, yang sampai di telinga gw katanya MJ meninggalkan kluarganya, sama halnya dengn apa yg terjadi pada Malin Kondangan. Trus, Operasi plastiknya, lebih-lebih terdengar aneh di telinga anak kecil! Bisa ya kantung plastik yang biasa gw pake untuk nampung urine jadi bahan untuk merubah muka.

Yah, sebagai anak indonesia yang baik dan benar pada jalannya, otak gw udah ngga mampu mikir lagi, lari dah tu main di comberan.

Fenomena MJ, dan impact yang dihasilkannya pada rakyat Indonesia bisa dilihat dari Grup lawak Warkop. Tentu masih ingat dengan adegan saat Dono nyamar jadi patung Michael Jackson? klu ngga ingat coba deh benturin kepala kamu ke tembok berduri seratus kali, klu masih belum juga coba lompat dari lt. 3, trus terjun bebas dengan kepala nyosor duluan, pastiin juga landasan kamu adalah aspal keras bertabur beling.. semoga tips gw berguna..! Kemudia, ada yang pernah dengar lagu “BEAT IT” yang diplesetin dengan luar biasa oleh kasino? ini bisa dimaklumi, klu penasaran search aja di Google, dijamin ngakak..

Jelas MJ pada masa puncak karirnya benar2 luar biasa, hmm.. ironis juga, saat gw baru mw lebih tahu ttg bintang besar ini, dia meninggal dunia (25 Juni 2009) dengan konsernya “THIS IS IT” yang menggantung. Saat ia meninggal, fans kembali membludak. tak sedikit orang yang mengalami hal yang sama dengan gw, jadi fans setelah ia meninggal.

Bagi gw dunia ini di topang oleh pilar-pilar raksasa yang menjaga langit-langitnya agar tidak rubuh. Mereka adalah para inspirator hebat yang suaranya terdengar ke seluruh dunia, suara yang mengajak untuk hidup lebih baik. Michael Jackson salah satunya, siapa yang baca note ini yang tak tahu: HEAL THE WORLD? EARTH SONG? MAN IN THE MIRROR? BLACK OR WHITE? WE ARE THE WORLD? BEAT IT? lagu-lagu itu penuh pesan baik, dan terdengar hingga ke seluruh dunia. (eh, seandainya ada yang tak pernah dengar, silakan lain kali jalan2 ke tempat gw, nnti akan ada jamuan besar untuk anda, saya akan pastikan seluruh jamuan itu lezat dan ditaburi sedikit racun terganas yang pernah ada…)

Mengenai kehidupan MJ yang penuh kontroversial, gw teringat pidato Madonna di MTV MUSIC AWARD 2009, “kita sibuk menghakimi Michael dan menghujatnya saat ia tengah berusaha keras membangun kembali karirnya, berpaling dari dia. Kemudian saat kini ia telah tiada kita baru sadar Michael Jacson tak akan tergantikan, ia unik, dan kita baru merasakan kita kehilangan sesuatu yang besar.”

Benar, manusia memang seperti itu, sejak dulu itulah yang terjadi dengan sosok2 besar. Saat mereka hidup, umat manusia justru menghujatnya, menghadirkan berbagai kontroversi yang memperburuk nama mereka. Bgitulah cara hidup orang-orang besar, coba kamu lingat2 lagi, skema kehidupan mereka selalu sama. Masa keemasannya Dipuja>Saat menurun, Dihujat>saat meninggal kembali DIpuja.. “Ow.. benar juga dia” kata itu terlontar di sana-sini. Ini memang sudah budaya umat manusia sejak jutaan tahun lalu, tak ada yang bisa merubahnya

Hmm… kemudian mengenai film Dokumenter THIS IS IT. Tak banyak yang bisa dikatakan, semuanya sudah jelas tertulis diposter filmnya, “Like you’ve never seen him before” Pandangan akan Michael Jackson kembali di bangun. Terlihat jelas MJ seorang seniman sejati, perfeksionis, dan Jenius. Salah satu adegan menarik saat sang sutradara tengah mengatur posisi untuk MJ muncul di atas panggung. Ia meminta agar posisi MJ membelakangi penonton. agar MJ bisa melihat video di blakangnya.

Kemudia MJ berkata: “tidak saya akan menghadap ke depan..”

Sutradara: “bagaimana kau akan menyamakan timing dengan video yang di putar?”

MJ terdiam sejenak, kemudian: “hm.. saya akan tahu. Saya pasti bisa merasakannya.”

Sutradara: “… Okey..”

Dia bisa merasakan segala yang terjadi di atas panggung tanpa melihatnya. Jika ia yang mengatakannya itu pasti benar.

Ada Juga berbagai komentar dari para kru dan pengisi acara. Dari komentar2nya jelas mereka sangat mencintai MJ, “Saya pernah bekerja sama dengan berbagai artis hebat, tetapi saya tak pernah terikat emosi sedalam ini, dan bagi saya inilah puncaknya.”(komentar dr seorang gitaris untuk konser) , “dia inspiratorku, sangat terharu bisa bekerja sama dengan MJ, this is it”(komentar ini keluar dari seorang dancer negro sambil berurai air mata, otot2nya sungguh kontras dengan air matanya..hmm)

Michael Jackson selalu melakukan apa saja dengan cinta, cukup banyak kata L-O-V-E yang keluar dari mulut MJ dalam “This is it” ini, ia sangat mencintai fansnya dan kepeduliannya akan dunia ini terlihat jelas dari komentarnya akan Earth Song. Inilah alasan mengapa anaknya Paris Jackson bisa mengeluarkan pidato yang mengharukan saat upacara pemakaman MJ di Staples Center. Film ini benar-benar persembahan terakhir sang King of Pop untuk kita.

So, Gw saranin nonton! tantenya temannya dari teman temannya teman gw aja nonton sampe dua kali… bajakannya mah kaga dihitung…, PESAN GW JANGAN BELI BAJAKAN!!!!! APA NGGA MALU!!!?? …………MENDING PINJAM BAJAKAN TEMAN KAMU, TRUS BAJAK SENDIRI, SETELAH DI BAJAK, COPY SEBANYAK MUNGKIN DAN DI JUAL LAGI DENGAN HARGA LEBIH MURAH DARI BAJAKANNYA!!!(pesan dari: Ketua Komunitas Jangan beli Bajakan Mending Bajak Sendiri, dan sekertaris dari Kelompok Pembili Bajakan dari Video Bajakannya!) Oke, gw bercanda, yang di atas itu jangan di tiru ya.. lebih para dari beli bajakan..Oh, iya, apalagi jika kamu fansnya.. WAJIB nonton nih, wajib sekolah, wajib bayar pajak, karena pajak membangun Jakarta!

-“Love is forever” Michael Jackson..

10 STATUS fACEBOOK YG PASTI DI KOMEN

October16

Pertama, klu mw 100% kemungkinan di komennya,  harus dipastiin kamu orangnya keren ataw cantik, klo bisa sih lufacebook cewek. Soalnya dari hasil penelitian gw sejak tahun 1945 (FB dari mane?) rata2 yang ngasih komen ke status tuh cowok. Sementara tugas cewek cuma ngebalas komen dari sih cowok. Menurut pemaham cewek indonesia, jika mereka ngasih komen ke status seorang cowok bisa di kategorikan sebagai cewek agresif, gila urusan, murahan, dan sebagainya. Padahal cowok mah senang banget klu ada cewek cantik yang kasih komen, tanpa mikirin, yg di pikirin cewek2 itu… klu tampang lu kurang keren seperti gw, bisa di siasati dengan melakukan penipuan khalayak ramai, seperti mengedit foto, bibir agak memble pake Liquify di PS jadi sexy, jerawat di hilangin pake heal brush tool.., trus cahayanya di terangin biar wjah keliatan lebih cerah, ngatur di level, ataw di hue saturation, saturationya di turunin dikit….

Satu saran gw, jangan sampai lu pasang foto chelsea Olivia ataw, siapa tuh artis korea, lee min ho, (klu ngga salah). Yang ada orang mikirnya tampang lu sebegitu parahnya sampe ngga pede di tampilin ke seluruh dunia FB. Oke, persiapan semua sudah, sekarang tinggal statusnya, ini dia:

1. AH, BETE NIH, BAGUSNYA NGAPAIN YA??

komen possibility: dari cowok sok cool: “ngangkat barbel aja”, Orang yang ingin terlihat lucu :”tidur…zzzzzzzzz”,  teman akrab: “ke rumah gw aja”,

2. Cinta, tak selamanya harus memiliki, mungkin ini jalan terbaik buat kita…

komen possibility: dari sahabat baik: “Putus lu? kok bisa?” Dari lawan jenis yang sok tau “gw setuju, putus itu bukan berarti akhir dari semua, itu hanya langkah awal untuk kamu temuin co/ce yang lebih baik, jangan tenggelam dlm kesedihan!” Orang tak berperasaan: “putus? akhirnya kesempatan buat gw terbuka, neh, hehe, just kidding.”

3. Aku benar-benar sayang sama kamu!^^

komen possibility: dari teman, “haha lebay lu! cie ciee yang baru jadian,” dari teman lama, “hah? udah ada yang baru neh..wkwkwk” dari cewek nya: “I love u too bebz! muach, besok jadi kan?”

4. Parah, MU kalah, 3-2…  uang gw melayang dah..

komen possibility: dari emaknya yang gaul: “jadi uang kamu habis di situ! bulan ini uang jajan kamu mami potong!” dari sahabat sesama pecinta bola: “rooney sih ngga di turunin”,  “gw keselnya ntar Ronaldo tambah sombong aja sih,” dari yang menang taruhan tp sombong: “Ngga selamanya tim kuat selalu menang, blajar lu sm gw..” dr yg menang taruhan tp rendah hati: “wah sorry neh, taruhannya msh berlaku kan?” wkwkwk”

5. Ow… jadi gitu cara mainnya skarang… oke… loe pikir yang bisa begitu cuma loe.. liat aja ntar!

komen possibility: dari orang yang tak sadis: “sadis amat bu! wkwkw!” dari provokator: “hajar aja” yang ikut2tan provokator tp berupaya terlihat lucu: “jilat, cubit, atau tikam aja,”  “pelototin2!” dari org yg gemar plesetin kata: “pelorotin2!!

6. Oh, GOD HELP ME

komen possibility: dari yg berusaha terlihat peduli, “kenapa?” dari yg penasaran aja: “kenapa cui?” dari yg ngga tw diri: “tumben, bertobat loe? wkwkwk”

7. PERHATIAN BUAT ANAK XII IPA 3: BESOK KITA KUMPULNYA LANGSUNG DI DUFAN AJA, SOALNYA SI AMIR SAMA RIMA KEJAHUAN KALO MAU KE RUMAH MAIR. OKE!!

komen possibility: dari teman yang baru kali itu di ajak keluar sama temannya: “eh, emang besok jam brapa? bawa snack kan? kalo telat gimana? gw bolehkan di antar?” dari Mair: “okelah, btw emang udah jadian tuh 2 orang?” Amir: “enak aja loe! najis gw!” Rima: “Eh, yang ada gw yang najis ama loe” Mair: “wow begitu mesra nya..wkwkwk”

8. (nulis cerita) COWO: emang kamu lagi ngapain sekarang, Ce: eh, ngga ngapa-ngapain sih, nonton doang.. Cowo: Oh, gw kirain lagi LUCU-LUCUnya! Ce:…….

Komen possibility: dari temannya yg kejijian: “Najis!” dari yang ngerasa lucu: “hahahahaha, sekarang udah genit ya!” dari temannya yang gaul: “mampus, ini status ternajis yang pernah gw baca…”

9. Kenapa mereka selalu nilai aku seperti itu, aku bukan lagi anak kecil yang selalu nurutin kata mama atau papa, aku adalah aku, aku minta maaf jika ternyata aku memang bukan anak yang pandai, tapi aku juga memiliki dunia ku sendri, aku hanya ingin mama sama papa pahamin aku..ngga lebih!

komen possibility: dari teman curhatnya, “yaudah sabar aja deh,” dari om2 yang baru saja nge add: “thx y udah  app, kamu tabah aja dek. suatu saat papa mama kamu pasti ngerti juga” dari teman lama yg punya rasa terpendam: “kamu ngga papa Veb? masalah lagi ya? jgn dipikirin,” dari yang ngga nyambung trus mikirnya kejahuan: “mereka hanya memikirkan pekerjaan dan harta duniawi sementara anak mereka dilupakan, sudah sewajarnya kamu marah!” dari yang sehati: “tabah aja, gw ngerti banget apa yg lu rasain, gw juga seperti itu. mereka pikir kita itu seperti mereka karena kita anaknya, padahal ngga selamanya seperti itu!”

10. ??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.. huft..

komen possibility: dari orang berpikiran sama: “!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”, dari orang yang hobby mencet tombol keyboard: “??????????????????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!=p …

Sebenarnya tergantung situasi juga, klu lu updatenya jam 4 pagi, yah jelas kemungkinan yang komen kurang. carilah waktu2 yang pas, misalnya pada golden time orang indonesia, antara jam 8 – 10. Tulis status diusahakan jangan terlihat lebay sombong, boleh lebay asal lucu aja. lebay sombong tuh seperti ini, “aduh, kangen jazz gw!” “baru nyampe nih dari jepang, tp udah mw brangkat ke Paris ntar malam” atau seperti ini, “Tolong jangan ganggu gw dulu,” (yah jelas, mintanya jangan ganggu) “Wah, baru satu hari aja, friend request udah sampe 300,” Juga status2 pendek yang ngga jelas, pasti jarang di kasihkomen, misalnya nulis, judul lagu ataw judul film, apa lagi klu loe nulis reaksi kimia. Yah segitu aja deh, semoga cakrawala berpikir kita semakin terbuka akan kejamnya dunia ini, yang dimana lapisan ozon mulai menipis, dan perlahan es dikutup utara mulai menipis, saking meningkatnya suhu panas bumi(global warming) ayo selamatkan bumi kita, dengan menanam pohon! (ini tadi tentang apa sih..) Bruk!! -G@lng

posted under Inside | 3 Comments »

PERCAKAPAN DENGAN DOSEN : komplain part 1

October13

Dosen kali ini sekali liat wajahnya akan terbayang dalam mimpi saking khasnya. Bentuk wajahnya menganut “paham om-om banget”. (paham 0m-om banget, ialah suatu pengertian yang dilandaskan akan teory Kumisiology, istilah ini dipopulerkan oleh Gracian Emmanuel Larope, pada bukunya How to Laugh vol 2 : another laugh in Kauskhapus, di jelaskan bahwa wajah yg berbentuk persegi panjang dengan rambut bela samping dan kumis tebal adalah di kategorikan sebagai wajah om-om) Kejadiannya berlangsung hari ini, saat mata kuliah tengah berlangsung dengan suasana perih, karena jempol gw yg mirip ikan hias gw (selalu aja mirip ikan) keiris waktu ngecutter kertas kalkir yg baru di beli pagi-paginya. Si dosen berparas om-om biasa itu baru saja menugaskan mahasiswanya ngumpulin sampah di sekitar kampus untuk tugas selanjutnya yaitu texture. Malas aja sih sebenarnya tapi gw tetap juga ngumpulin sampah-sampah di seluruh penjuru binus, benda2 itu antara lain:

1. batu putih, di dekat bendera

2. Colokan earphone yang udah putus, di central park binus, taman di bawah..

3. Lumut, masih di central park juga

4. daun putri malu, nyubit di taman lg

5. biji buah yg tampak seperti otak manusia

6. Feather

7. Phoenix down, di dalam tong

8. Potion 5x, di hall

9. trus Moon stone, gw dpt wkt ngegali di mine

10. Special itemnya sih gw dapat wtu ngalahin boss di level 5,..

EHhhk……… tunggu! ini tentang apa sih? Mampus, nyasar ke game gw, (mana gamenya kaga jelas lagi..) balik ke topik semula! trus si dosen ngomong2 ngga jelas, ngga peduli gw, mana jempol gw perih banget lagi…

D : bla bla… yah gitu deh, paham kan? Jadi kalian itu seharusnya ngambil yg besar-besar, biar texturenya kliatan jelas, klu kecil kyk upil gitu kalian susah sendiri ngeliatnya…

G : (dalam hati: upil gw mah gede)

D : emmmmm… udah ngga ada lagi ya(balik ke dosen lainnya)? oh, iya ini otical ilusionnya udah bisa di ambil…

Dalam beberapa detik segera saja bagian depan di serbu oleh rombongan mahasiswa tak berperi kemanusiaan, saling jampak, mukul, sobek, nikam dan sebagainya cuma buat ngambil tugas yg pengerjaannya ampe bedarah-darah,… oke.. gw becanda…, gw nyantai aja, paling2 klu kondisi terburuk yang ada, nilai gw dapat 95, (sombong yang tak memiliki tolak ukur) namun betapa terkejutnya diriku saat tugas gw seutuhnya hanya dapat 70…. segera saja ngembek, eh ngambek sendiri..

G: (dalam hati: “ini kan gw buat ampe browsing internet, nyari tinta cina ksana kemari, mana begadang ampe monyong, eh dapatnya 70“)

Teman A : dapat brapa lu?

G : seratus nih.. lu?

Teman A : wah gila, mana? gw dpt 82 aja.. (ambil pekerjaan gw) 70 kok disini..

G : maksud gw, ntar tugas brikutnya 100…

Teman A: haha, mantap, gw suka gaya lu..

G : haha (dalam hati: “iaa.. gw ngga suka nilai gw, gaya lu juga sebenarnya gw kurang sreg, ngga mecing celana lu ama spatunya yang gelap, coba pake converse putih trus celana lu jeans biasa aja, hmmm gaya rambut lu juga menurut gw sebenarnya agak jadul, tapi ngga perlu ke salon, panataannya aja di rapiin, misalnya poni lu di turunin dikit, silau kale gw di samping lu, eh, itu aja sih, pokoknya minggu depan kalo lu masih di suka penonton buat tampil lagi, gaya lu lebih di perhatiin lagi deh, itu aja deh dari gw, soal vokal kayaknya urusan Indra deh…”)

Eh, itu di atas apaan sih, kok jadi kyk ini, ajang pencarian bintang baru secara instant? (mana komentarnya seolah Ivan Gunawan lagi) yah pokoknya wkt itu gw ngerasa ngga puas, setelah pertimbangan yang berat, layaknya di surh ngangkat ember dari sumur. Gw maju ke depan dengan tugas nilai 70 itu berayun-ayun pasrah di tangan gw..

G : eh, pak mw nanya2 nih..

D : (menatap gw) apa..

G : itu optical ilusion, apa terbatas cuma pada gambar yang terlihat seolah bergerak?

tujuh puluh

D : tugas kamu mana? (ngambil tugas gw, trus diliatin lama-lama) itu optical ilusion simpel aja, bla.. bla..bla…

G : soalnya saya liat di internet, optical ilusion termasuk juga sama gambar2 yang menipu mata, ini kayak gini, saya niatnya sambil berusaha buat sebuah gambar yang muncul ke dapan, bentuk Hexagon.. (sambil nunjuk2 tugas gw)

D: mana, ngga, ini saya malah bingung liatnya… balance nya ngga tw kemana.. komposisinya ngga jelas…

G : (dalam hati: “yah bukannya itu tujuannya? bikin penglihatnya bingung?) oww.. yaya

D : eh, pak X, optical ilusion yg tadi mana? (nyari2 di komputer, trus gw di tunjukin) nih kayak gini simpel aja kan? dia berhasil buat optical ilusionnya.. ngga harus kyk gini.. bla bla..

G: (diam tanpa kata, dari pada di katain, ” nih mahasiswa baru sudah bodoh pakai acara sotoy segala lagi, syukur lu dapat 70!”)

D : ya udah paham kan?

G: Iya pak…, maksih pak…

Maka Galang pulang dengan perasaan hampa, tak bermakna,seolah hidup ini hanyalah drama singkat mengenai rasa kecewa yg tak berkesudahan, dilalui dengan badai yang mengiringi datangnya kabut dari utara, kabut dingin yang menyembunyikan gadis-gadis pembawa bakul di kepalanya, mereka cantik memandangku yang saat itu berjalan dengan lesuh menuju muara di bawah bukit…, tak ada rasa gairah yang timbul kendati malam itu adalah malam terakhirku menghirup kabut segar di bawah hutan ini, malam yang larut itu sudah sewajarnya hilang, bersama tiga gadis pembawa bakul,.. bakul mereka masing2 terisi akan pusaka manusia paling berharga..bakul pertama dengan warna merah, berarti keberanian, bakul kedua, putih berarti kesucian, dan bakul terakhirnya kosong… masing-masing kita akan mengisinya dengan warna kita,… yah… eh, sory sampe dimana tadi?

posted under design, Inside | No Comments »

October10

Galang Ekaputra Larope (from old blog)

ah, ya… halo, eh, galang,img000214 seorang pemuda bersemangat yg rajin menabung uang receh(sisa dari belanja di supermarket), suka mondar-mandir dengan motornya tanpa tujuan yang jelas, kecepatan rata2 mengendarai motor biasanya 20km/jam (pelan amat) dengan kepala nengok kiri kanan mulu, seperti org mw nyebrang(padahal naek motor?). pemuda malas mandi ini mempunyai Pikiran yg tak jauh dari seputar dilema anak muda, yaitu Sex. Yah, terlepas dari sikapnya yang terbilang cabul, galang termasuk dalam golongan para pemikir, yang kadang menitikkan air mata saat melihat tragedi2 mengharukan di TV, setelah menangis layaknya banci, galang biasanya berpikir dan segera menuangkannya dalam gambar maupun tulisan, yg dengan percaya dirinya tak malu2 untuk di publikasikan. Ia termasuk org yang aktif, tetapi tidak suka terikat terlalu dalam dengan seseorang, baik wanita maupun pria (yaialah, emang gw hombreng). Ketakutan terbesar dalam hidupnya ialah tidak memiliki pasangan hidup yg cantik layaknya bintang iklan lux, Dian Sastro. Secara keseluruhan mmg galang seolah seperti pemuda flamboyan yg cengeng dan baik hati(terlepas dari wajahnya yg seperti muntahan anjing), tetapi jangan salah, galang tak segan-segan berebut kursi kosong di kereta dengan seorang nenek tua.
posted under Inside | No Comments »

NAMANYA JUGA MEDIA

October10

Gempa di Ranah Minang waktu itu masih hangat2nya. Sy sama kakak saya seperti biasa nonton TV, dan tentunya nonton berita (jiaa.. tentunya..) tiba-tiba kakak saya melengking seperti setan saat sebuah berita di tayangkan. Kenapa nih orang pikir gw… semula gw kirain kelingkingnya kesundut pinggiran lemari,

A : AArrr… kok bisa bantuan cm numpuk2 gitu!! (sambil melotot ke TV yang tayangin dos2 menumpuk di sebuah kantor pemerintah)

G : itu yang belum di salurkan ke korban gempa..

A : Kenapa bisa seperti itu… ini pasti persoalan administrasi segala macam, udah korban bencana begitu masa masih di ributkan persoalan hitam di atas putih,… kan sudah jelas itu korban..

G : Ehm, mau gimana juga harus gitu, pemerintah takutnya bantuan malah tersalurkan tidak merata, misalnya ada yang dapat lebih, ngambil dua dos gitu..

A : bukan bgitu lang,… seharusnya pemerintah selalu sigap meski tidak ada gempa, misalnya bantuan2 seperti itu sudah ada penyimpanannya, jadi wktu terjadi gempa atau musibah kyk gitu bisa langsung di salurkan…, ini dos sampe numpuk2 ngga jelas, korbannya yg kasian..

G : indomie nya keburu basi..

A : pakaian bodoh! baju-baju atau celana bekas…

G : (diam beberapa saat sambil ngamatin tu gambar klu ngga salah di metro TV) Hmmm… ini sih mungkin kerjaan media, keadaan disana bisa berbeda dengan gambaran di TV, tidak sesimpel keliatannya… orang disana pasti sudah dapat bantuan segala macam, itu bantuan yang menumpuk begitu mungkin yang belum sempat tersalurkan, trus media segera heboh hebohan buat Headline, “BANTUAN TAK TERSALURKAN DENGAN BAIK”… yah.. namanya juga media…

posted under Inside | No Comments »

WHAT WE TALKING ABOUT

October7

Pada suatu hari (kayak anak elementry skul ya. hehehe) saya berbicara seru dengan seorang teman berparas cantik. Wajahnya manis seperti ketimun… ehm… ketimun ngga manis ya? yah yg  jelas manis lah. Matanya bulat seperti meja makan tetangga saya. Hmm, wkatu itu.. Tepatnya sore hari di pinggir jalan penuh debu saya coba2 menyapanya dengan tampang keren layaknya taplak meja yang habis di pake buat ngelap microwave karena kain lapnya lagi hilang.

GEL : Eh, …

Mrs M : Hei…

GEL : Mw kemana?

Mrs M : Kesana (sambil nunjuk ke suatu arah)

GEL : Oh..

Mrs M : Okey, dah..

GEL : Ah, ya… daah!

Yah, begitulah percakapan seru yang sesungguhnya sama sekali tidak seru.

Berikutnya percakapan kembali terjadi pada suatu pertemuan tak terduga di toko buku Gramedia. Wajahnya masih manis seperti selaput lendir di kaki katak. Kali ini dy yang menyapa saya terlebih dulu, suatu kebetulan yang tak terduga.

Mrs M : Hai, lu lagi nyari perlengkapan juga kan?

GEL : AH, ia, lagi nyari itu yang buat kaca..

Mrs M : buat kaca?

GEL : Oh, oww.. maksudnya cutter!!

Mrs M : Kok bisa cutter buat kaca?

GEL : ahaaha… soalnya cutter kan biasa di pake di atas kaca.. gitu..er…

Mrs M : (tambah bingung) Gimana?

GEL : Itu… eh…(merasa terpojok seolah sedang di interogasi sama Christian Bale di terminator salvation) oh ia, kamu sendiri lagi nyari apa?

Mrs M : perlengkapan juga sih, tapi lagi nyari buku juga… bokap gw nitip buku tentang anak Autis..

GEL : ah (dalam hati: oh, gw boleh bantu nyari?)

Mrs M : (tersenyum) gw nyari dulu ya..  dah!

GEL : (tersenyum aneh bagai kandang sapi yang habis di landa tsunami) oke, oke, dah!

Selanjutnya saya keluar dan begitu sampai di tempat parkir baru sadar , tas yang gw titipin di gramedia lupa di ambil lagi. Dari situasi di atas, keliatan banget betapa parahnya gw berhadapan dengan cewek yg di sukai, padahal klu sama cewek biasa cool banget (hoex)… Setiap berhadapan ama mrs X konsentrasi saya terpecah, dan susunan kata menjadi kacau, pikiran melangkah jauh, mw bilang Cutter udah nyampe di kebiasaan gw pake kaca sebagai alas klu nge Cutter sesuatu. Ahaha, tetapi tentu saja tidak selalu seperti itu, pernah juga terjadi percakapan yg biasa.

GEL : Hai..

Mrs M : Hei, (lewat begitu saja)

benar-benar biasa….

posted under Inside | 1 Comment »

SELIMUT-SELIMUT KARDUS

September22

Perasaan bagai air bening, dengan setitik hitam secepat itu ia larut dan merubah segalanya.

Cahaya lampu berbinar dari teras tiap rumah, mengamati saya yang sedang berkutat dengan motor Jupiter MX di pintu rumah yang sempit. Saya hendak mengeluarkan motor itu karena tugas mendadak. Membelikan sebungkus pisang epe untuk saudara saya yang saat itu kebtulan sedang ada di Makassar.

Deruh Jupiter MX yg kasar segera memenuhi atmosfer perumahan yang suram di seluruh kompleks. Malam itu, walaupun belum agak larut suasana begitu sepi. Entah ada apa, biasanya sih di depan rumah selalu ada anak yang bermain kejar-kejaran, ataupun sekedar tertawa bersama. Ketiadaan itu membuat suasana kelam dan suram. Angin kemudian mengikut mengalir di atas ubun2 ku.

Motor ku melaju pelan di lorong komplek, berbelok di salah satu gang dan tembus ke jalan besar. Suasana khas perkotaan segera menyambut menerpa wajahku di balik helm standard. Saya selalu memvisualisasikan keadaan itu dengan warna jingga, warna yang memancarkan kesan manis, kesan gemrlap kehidupan perkotaan.

Jalan melebar, dan kiri kanan mobil mewah, kumuh, mengkilap, kotor, berderet memenuhi lebar jalan. Saya menyalakan lampu weser ke kanan, dengan goyangan pelan pada stir sya berbelok. Disana gerobak penjual pisang epe diam menunggu pelanggan.

“Eh, satu bungkus Rp 6.000? dalamnya ada 3? Hmm.” Saya mempertimbangkan porsi tersebut dengan harganya. Tak berapa lama segera ku iyakan saat memperhatikan pisangnya yang besar2. Lagi pula penjualnya seorang ibu dan tampak bersih. Saya mengambil salah satu kursi plastik tanpa memikirkan apa2, duduk disana dan memperhatikan Jalan besar di depan. Di sebrang jalan pantai losari kehitaman di hiasi kerlap-kerlip lampu dari pulau di depannya.

Gerobak itu sebenarnya tampak janggal berada disitu. Ia berdiri tepat di bawah sebuah Hotel mewah di kota Makassar. Perbedaan kelas seolah menegaskan adanya tinggi dan rendah. Dan yah, nantinya posisi ini akan membuka mata saya akan dua kehidupan.

Saya tak sendirian duduk di situ. Tak berapa jauh dari posisi duduk saya, kumpulan anak muda, laki-laki perempuan tampak asyik bercerita dengan gadget mahal di tangan mereka. Pakaian mereka mahal, dan agak minim untuk wanitanya, kulit bersih dan segar menandakan orang tua mereka merawat mereka dengan baik di ruangan ber-AC. Dan dapat di pastikan mobil merah mengkilap yang ngetem tepat di sisi trotoar adalah milik mereka. Melihat mereka jelas menggambarkan kehidupan anak muda yang pada umumnya mengejar fun, enjoy life, and hang out everyday. I don’t think its a problem, itulah anak muda, toh pada nntinya mereka akan dewasa dan melihat hal dengan lebih baik, saya percaya akan jalan yang dilihat tiap orang.

Saya puas bermain-main memperhatikan mereka, menganalisa apapun dari gerak-gerik mereka. Saya sudah menebak siapa si pemilik mobil. Siapa yang terkaya, ataupun siapa yang menyukai siapa. Walaupun tentu sy tidak memastikan kebenarannya(tak mungkin sy dengan memamerkan gigi bergabung dengan mereka, dan mulai memberikan presentasi tentang tebak-tebakan saya). Memang bukan hal yang baik dan terlihat mencampuri urusan orang, tetapi saya lebih menikmati hal itu dari pada memperhatikan kendaraan yang hilir mudik. Setelah itu, “eh, belum matang bu?” Tanya saya. “Belum.” Jawab sang ibu. Saya melanjutkan menunggu, menunggu ronde 2.

Anak muda dengan kesenangan hidup di sisi kanan saya. Sudah jelas, kali ini kepala sy memutar ke sisi kiri. Disana terlihat gerobak lainnya, bukan gerobak penjual pisang epe melainkan gerobak berisikan cool box, dan minuman-minuman dingin, gerobak kumuh itu tak ada yang menjaga pikirku semula. Mata sy men-scan ke sekitar gerobak itu, tak ada tanda2 si penjual, hanya tumpukan kardus dan sampah di dekat sana, sunyi di atas trotoar. Benar, ada tumpukan kardus dan sampah di dekat situ, pikir saya pada awalnya hingga akhirnya kardus itu bergerak dan kepala seorang anak kecil menyumpal dari sana. Wajahnya kotor oleh asap kendaraan, dan benda yang semula saya sangka sampah ternyata ibunya yang merangkulnya guna mencegah dari angin dingin yg berhembus kencang malam itu. Angin yang menyebabkan anak-anak di komplek rumah saya bahkan tak di perbolehkan keluar. Tetapi lihat mereka, mereka bahkan tidur di bawah angin itu.

Perasaan bagai air bening, dengan setitik hitam secepat itu ia larut dan merubah segalanya. Hati saya tercekat, bisa-bisanya saya mengira mereka adalah tumpukan sampah. Terbayang untuk membelah batok tengkorak saya dan mengeluarkan otak yang begitu sombongnya. Saya membela diri dengan memikirkan keremangan lampu jalan yang membuat sy mengira mereka sampah. Kali ini mata sy tak bisa lepas dari sana. Ibu dan anak perempuannya, terlihat tidur seperti biasa di atas trotoar keras, sang anak hanya mengenakan baju rombeng dengan kardus sebagai selimut. Sang ibu melapisi tubuhnya dengan cukup banyak kain robek, dan plastik transparan sebagai perlindungan terakhir. Ia memeluk penuh anaknya yang bergerak-gerak setiap angin berhembus. Hati saya miris melihat pemandangan itu.

Saya seolah menjadi pembatas dimensi antara si miskin dengan si kaya. Sungguh ironis, memikirkan saya baru saja memimpikan kehidupan penuh kesenangan sementara di sisi kiri saya. Ibu dan anak itu… memikirkan untuk tidur di tempat yang lebih empuk pun seolah tak mungkin.

Setiap merasa ketidak adilan selalu kita bertanya pada satu sosok di atas sana, Tuhan. Jelas sekali ketidakadalin di sini. Sungguh timpang, pada sisi kanan saya. Tangan para anak muda itu bahkan tak sanggup menggenggam seluruh blackberry-nya. Sementara sisi kanan, kepala sang Ibu yang hanya satu bahkan tak mendapatkan sesuatu untuk dijadikan tempat sandarannya. Hanya trotoar yang cukup empuk di bandingkan kerikil di jalanan.

Keadilan secara generalis kita visualisasikan dengan benda pengukur yang namanya timbangan. Tetapi apakah benar keadilan itu sesuatu yang bisa di ukur? Apakah yang namanya keadilan itu sesuatu seperti yang kita pahami sebagai seorang manusia? Saya kembali teringat akan guru Fisika saya di SMA, beliau saat mengajar tak hanya rumus rumit yg di berikannya, tetapi juga mengenai nilai2 kehidupan,(sungguh disayangkan di kelas saat itu, teman2 sy hanya memperhatikan saat rumus di jelaskan tetapi saat ia bercerita, tmn2 hanya menganggapnya sbg lelucon. Dan bagi sy sebaliknya saat rumus di jelaskan sy yang tidur) saya menyukai cara pemikiran menentang guru ini, dan satu hal mengenai keadilan yang pernah diutarakannya, dan masih sy ingat, : “Hei, tak ada yang namanya keadilan di dunia ini. Apa yang menjadi patokan akan keadilan itu? Aturan! Aturan, dan itu aturan ciptaan manusia. Keadilan milik manusia bukan suatu keadilan. Keadilan hanya milik Tuhan.” Katanya berapi-api sambil tersenyum horor.

Semua jelas jika keadilan milik Tuhan. Saya kembali merasakan kerasnya kursi plastik di pantat saya. Para anak muda kaya sudah pergi sejak tadi bersama cerita tak berguna mereka. Sementara sisi kiri saya tak berubah, tetap menyedihkan. Saya berdiri, meninggalkan panas tubuh sy di atas kursi plastik. Pisang Epe itu sudah di bungkus dengan baik, saya mengambilnya dan menukarnya dengan uang Rp 12.000. Pisang Epe itu ku gantung pada salah satu setirnya. Motorku menyahut seiring starter yang kutekan.

Untuk terakhir kali, saya memandang ke arah mahluk hidup yang tadinya kukira sampah. Beberapa orang yang masih lalu lalang bahkan hampri menginjak mereka, saya masih bingung dengan perasaan menekan di hati saya, sedih, ingin melakukan sesuatu. Yang jelas saya tak akan lagi menganggap itu suatu ketidakadilan, mungkin ketidakadilan dari kacamata manusia yang sempit, tetapi itulah kehidupan yang real terjadi. Tuhan tentu menginginkan yang terbaik untuk semua, dan Ia mengetahui sesuatu yang tak akan pernah di ketahui oleh manusia.

Saya memasukan motor saya ke gigi satu. Dengan pelan melepas kopling, seiring remasan gas yang kasar. Motor saya melaju kencang di atas aspal. Apa yang saya lihat adalah untuk saya renungkan secara pribadi, bukan hak saya mempartanyakan keadilan pada Tuhan. Siapa saya? Saya hanyalah manusia ciptaannya, yang di berikan kehidupan yang lebih beruntung dari mereka. Satu hal yang harus kita lakukan, “syukurilah kehidupan mu…, karena kau seharusnya sadar, betapa beruntungnya dilahirkan dengan jari-jari yang lengkap, bisa melihat dunia dengan mata yang tak bercacat, merasakan harumnya aroma bunga-bunga, peroleh pendidikan, kemudahan, terlebih dengan keluarga dan lingkungan yang baik.” Dan terakhir, ingatlah dan bisikan ke hati kita mengenai “Selimut-selimut kardus” jika kita mulai mengeluh tentang kehidupan. –Galang.e.l.

posted under Inside | No Comments »

Lembah di dalamnya

September12

Lembah di sana…
ku lihat begitu dalam…
Lama mata ini melihat ke gelapannya…

angin berhembus dari barat…
mendorong ku kesana…
tanganku mencengkram karang walaupun sesungguhnya mau kulepaskan…

aku bersikeras sekian lama…
pastikan lembah itu kosong untuk ku jamah…

saat ini hari itu…12 september
hari di mana lembah itu tetap terjal dan gelap…
entah apa yang membuatku begitu bodoh…
begitu bodohnya merasa lembah itu milikku…
lembah itu aman untuk di jamah…

aku berpikir aku selangkah lebih baik…
padahal lembah itu sejak dahulu mengaumkan sesuatu untuk menandai dirinya dari orang seperti ku…
ya….
ya…
kemudian terjadi…
kulakukan dengan perasaan senang, perasaan mengira-ngira…
lompatan berani ke dalam sana…

Lembah itu begitu menyambutku senang…
Aku terus tersenyum setengah hari itu
tetapi kini aku kecewa, benar…
Ia menyambut, dan aku datang..
dan sambutan itu untuk semuanya…
bukan hanya padaku…
Ini begitu mudahnya…
seharusnya aku memahaminya…
tanpa memikirkan ini sebgai tanda untuknya bukan untuk ku… aku telah salah mengartikan torehan besar di sepanjang lembah…torehan yang sama pada ia yang lain…

Megah tampak benderang diapit kedua sisi lembah…
kepalaku melongo diam ke atas…
aku sadar, ini hal bodoh melompat tanpa memastikan apa yang ada di dasar…
perasaan itu menyakitkan…
kini semuanya kembali ke awal…
aku akan kembali ke atas…
lembah itu sebaiknya di tinggalkan…
bukankah hal yang menyakitkan harus di tinggalkan?
begitu pikirku…jika aku menangis akan tampak seperti orang bodoh yang mendatangkan kebodohan itu sendiri..

posted under Inside | No Comments »
« Older Entries